Proses kucing melahirkan merupakan peristiwa alami yang menakjubkan dan penuh insting keibuan. Sebagai hewan mamalia, kucing mengalami masa kehamilan sekitar 58 hingga 67 hari. Selama masa ini, pemilik kucing perlu memperhatikan perubahan fisik dan perilaku induk kucing, seperti pembesaran perut, puting yang mulai membesar, serta sifat yang menjadi lebih tenang atau mencari tempat yang nyaman untuk bersarang.
Menjelang waktu melahirkan, kucing biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti gelisah, mengeong terus-menerus, menjilat area genital, serta mencari tempat gelap dan sepi sebagai sarang. Pemilik sebaiknya sudah menyiapkan kotak bersalin yang hangat, bersih, dan tenang agar kucing merasa aman.
Tahapan melahirkan dimulai dengan kontraksi yang membantu mendorong anak kucing keluar dari rahim. Proses ini bisa memakan waktu beberapa jam, tergantung jumlah anak yang akan dilahirkan. Setelah kontraksi pertama, anak kucing biasanya lahir dalam waktu 30 hingga 60 menit. Setiap anak kucing lahir dengan selaput ketuban yang kemudian digigit dan dibersihkan oleh induknya. Induk kucing juga biasanya akan memakan plasenta untuk mendapatkan nutrisi tambahan.
Setelah semua anak lahir, induk kucing akan terus membersihkan dan menjaga anak-anaknya. Ia memberikan susu pertama yang disebut kolostrum, penting untuk kekebalan tubuh anak kucing. Sangat penting untuk tidak mengganggu proses ini kecuali benar-benar diperlukan, seperti jika ada tanda-tanda kesulitan melahirkan, anak kucing tidak bernapas, atau induk terlihat sangat lemah.
Pemilik harus tetap memantau dari jarak aman dan memastikan kondisi sekitar tetap tenang dan hangat. Jika proses melahirkan tampak tidak normal atau terlalu lama tanpa perkembangan, segera hubungi dokter hewan.
Proses kelahiran kucing adalah momen yang penuh keajaiban sekaligus tanggung jawab. Dengan persiapan dan perhatian yang tepat, induk kucing dapat menjalani proses melahirkan dengan aman dan lancar, serta memberikan awal kehidupan yang baik bagi anak-anaknya.
